
6 dari 10 Pekerja Indonesia Hidup Tanpa Jaminan Kerja dan Solusi Yang Bisa Selamatkan Mereka Dari Jeratan Pinjol.
Kenapa Perlindungan & Kesejahteraan Pekerja Lapangan Harus Jadi Prioritas Sekarang.
Pernah enggak kamu kepikiran, saat kita lagi duduk manis di kantor dengan AC, ada jutaan pekerja lapangan yang kerja keras di bawah panas, hujan, debu, dan risiko kecelakaan? Mereka inilah satpam, cleaning service, teknisi, driver, tukang proyek, Kurir, dsb yang jadi tulang punggung operasional sehari-hari. Ironisnya, mereka yang paling banyak berjasa justru sering berada di zona paling rentan: perlindungan sosial minim, gaji tidak selalu pasti, dan akses finansial terbatas.
Realita di Lapangan
- Data BPS per Februari 2025 menunjukkan 59,40% pekerja di Indonesia adalah pekerja informal. Artinya, hampir 6 dari 10 pekerja enggak punya kontrak atau jaminan formal yang jelas.
- Banyak yang bekerja di sektor dengan risiko tinggi seperti konstruksi, keamanan, transportasi, dan pelayanan publik.
- Masalah finansial mendadak adalah momok terbesar. Berdasarkan data internal Madoo dan GajiGesa (Kredivo Group) , kebutuhan dana darurat di luar gaji pekerja lapangan rata-rata ada di kisaran Rp500.000 – Rp1.000.000 per bulan. Jumlah ini kelihatannya kecil, tapi buat mereka bisa menentukan apakah anaknya bisa berobat atau kebutuhan rumah tangga bisa terpenuhi tepat waktu.
- Kareba tanpa solusi, akhirnya mereka sering terpaksa berutang ke rentenir atau pinjol berbunga tinggi ga ngotak yang justru bikin mereka makin terhimpit terjepit sakit!
Kenapa Ini Penting
Kesejahteraan pekerja lapangan bukan cuma soal empati. Ada hubungan langsung ke produktivitas dan loyalitas. Karyawan yang merasa aman finansialnya lebih fokus, jarang absen, dan lebih lama bertahan di perusahaan.
Solusi yang Bisa Dilakukan
Sekarang sudah ada solusi yang lebih manusiawi namanya kasbon. Misalnya lewat platform HRIS seperti Madoo mereka bisa terbantu dengan:
- Pekerja bisa menarik sebagian gaji yang sudah mereka hasilkan sebelum tanggal gajian, jadi enggak perlu lari ke pinjol.
- Prosesnya simpel, transparan, dan biayanya jauh lebih ringan daripada pinjaman liar.
- Mengurangi stres finansial dan membantu mereka tetap fokus kerja.
- Bagi perusahaan, menyediakan akses kasbon seperti ini juga jadi nilai tambah: citra positif, menurunkan turnover, dan meningkatkan loyalitas.
Seorang satpam proyek yang lagi kerja di lapangan. Minggu ketiga bulan itu, anaknya sakit dan butuh biaya berobat Rp700.000. Gajian baru minggu depan. Tanpa kasbon, opsinya terbatas. Tapi dengan fitur kasbon di Madoo, dia bisa tarik sebagian gajinya langsung dari aplikasi. Tenang, cepat, enggak ribet, enggak nambah beban bunga.
Perlindungan dan kesejahteraan pekerja lapangan itu investasi, bukan beban. Mulai dari jaminan keselamatan kerja sampai akses finansial yang manusiawi, seperti kasbon, adalah cara kita menunjukkan kepedulian nyata.
Kalau kamu bagian HR, manajemen, atau pemilik usaha dengan tenaga lapangan, sudah saatnya melihat mereka bukan cuma tenaga kerja, tapi mitra yang layak mendapat perlindungan terbaik. Dengan begitu, semua pihak menang: pekerja lebih tenang, perusahaan lebih produktif.
Punya cerita menarik soal kasbon atau perlindungan pekerja lapangan? Silahkan ceritakan di kolom komentar biar makin banyak yang aware masalah ini.
No Comments